CARA MUDAH MENYUSUN JURNAL PENYESUAIAN UNTUK PERSEDIAAN BARANG DAGANG


Dalam pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang diketahui bahwa data yang terdapat dalam neraca saldo sebelum dibuatkan laporan keuangan terlebih dahulu harus dilakukan penyesuaian terhadap saldo akun-akun tertentu yang belum menunjukkan saldo yang benar. Salah satu akun yang perlu dilakukan penyesuaian adalah akun persediaan barang dagang.
Penyesuaian terhadap akun persediaan barang dagang dilakukan baik terhadap persediaan barang dagang pada awal periode (terdapat dalam neraca saldo) dan persediaan akhir yang merupakan  nilai persediaan barang menurut perhitungan inventarisasi fisik (yang terdapat di gudang) yang dilakukan pada akhir periode.
Ada dua cara yang dilakukan untuk menyesuaikan akun persediaan barang dagang yakni Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi dan Pendekatan Harga Pokok Penjualan.

Pendekatan Ikhtisar Laba / Rugi
Adapun bentuk dari ayat jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
jurnal penyesuaian perusahaan dagang

Langkah mudah mengingatnya adalah mengingat kode sebagai berikut :

jurnal penyesuaian perusahaan dagang


Pendekatan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Ayat jurnal penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagang dengan Pendekatan HPP dilakukan terhadap seluruh akun yang  merupakan unsur dari Harga Pokok Penjualan yaitu:
a.   Persediaan barang dagang awal 
b.   Pembelian barang dagang; 
c.    Beban angkut pembelian; 
d.   Potongan pembelian; 
e.   Retur pembelian dan pengurangan harga 
f.    Persediaan barang dagang akhir 
Sehingga ayat jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagang dengan pendekatan harga pokok penjualan adalah sebagai berikut :
jurnal penyesuaian perusahaan dagang

Cara mudahnya yakni dengan mengingat saldo normal dari 6 (enam) akun Harga Pokok Penjualan sebagai berikut :
a.   Persediaan barang dagang awal (Debet)
b.   Pembelian barang dagang; (Debet)
c.    Beban angkut pembelian; (Debet)
d.   Potongan pembelian; (Kredit)
e.   Retur pembelian dan pengurangan harga (kredit)
f.    Persediaan barang dagang akhir (Kredit)
Selanjutnya adalah :
Pertama, mengkredit unsur-unsur harga pokok penjualan yang bersaldo debet, dan mendebet perkiraan harga pokok penjualan.
Kedua, mendebet persediaan barang dagangan (akhir) dan unsur-unsur harga pokok penjualan yang bersaldo kredit dan mengkredit perkiraan harga pokok penjualan.

Demikian langkah mudah dalam menyusun ayat jurnal penyesuaian persediaan barang dagang, semoga bermanfaat…

Comments